Mempelajari tentang etnofarmasi dan pengembangannya; simplisia nabati yang ditinjau dari klasifikasi sesuai bahan aktif dan klasifikasi sesuai dengan bagian tumbuhan beserta contoh-contohnya; pembuatan, pengelolaan, penggunaan dan keamanan serta analisis simplisia nabati, nutrisi bahan alami yang meliputi pengertian, manfaat, keamanan dan contoh-contohnya,serta aplikasi bahan nabati untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Pembelajaran disampaikan dengan presentasi, diskusi dan praktikum.

Sikap mahasiswa untuk jujur, bekerja cermat, berpikir kreatif dan kritis dikembangkan dalam mata kuliah ini.

• Mewujudkan karakter mandiri dan jujur dalam merancang dan melaksanakan tugas proyek terkait farmakognosi
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok dalam bidang farmakognosi.
• Menguasai konsep-konsep tentang farmakognosi dan pengembangannya
• Mampu menerapkan konsep atau teori farmakognosi yang telah dikuasai dalam memecahkan masalah secara prosedural untuk pengembangan penelitian berbasis farmakognosi .
• Memiliki ketrampilan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmakognosi untuk melakukan penelitian dalam upaya memecahkan masalah di masyarakat dan pengembangan ilmu terkait
  

1. Evans, W.C., 2002. Pharmacognosy. London: English Language Book Society, Bailliere Tindall.
2. Daniel, M. 2006. Medicinal Plants. Science Publishers Enfield (NH), Jersey,Plymouth
3. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia . Jakarta: Yayasan Sarana Warna Jaya
4. Pengelly, A. 2004. The Constituent Of Medicinal Plants. Cabi Publishing, Cambridge, Ma 02139, USA.
5. Ratnasari, E. dan Yuliani. 2014. Farmakognosi . Surabaya: University Press.
6. Robberts, J.E., Tyler, V.E., and Brady, L.R., 1988. Pharmacognosy. Philadelphia: Lea & Febiger.
7. Verpoorte, R. dan A. W. Alfermann. 2000. Metabolic engineering of plant secondary metabolism. Springer. ISBN 978-0-7923-6360-6.Page.1-3.