Mata kuliah Teknik Pemecahan Kasus berfungsi membangun ketrampilan ilmiah ( ars ) setiap mahasiswa hukum dalam rangka legal problem solving. Struktur materi didalamnya berisi penguatan materi mengenai konsep, teori serta dogmatik hukum publik maupun privat baik materiil maupun formil, serta pada akhirnya adalah metode dalam penelusuran dan argumentasi hukum.

1. Mahasiswa memiliki kemampuan memanfaatkan IPTEK untuk menelusuri sumber-sumber hukum berkenan dengan pemecahan kasus;
2. Mahasiswa menguasai konsep, sejarah, serta teori-teori dalam hukum Indonesia baik materiil maupun formil;
3. Mahasiswa memiliki logika yang tepat dalam membedah isu hukum yang sederhana hingga pembuatan legal opini;
4. Mahasiswa memiliki sikap kritis dan tanggung jawab terhadap perkembangan hukum nasional.

1. Adami Chazawi. 2006. Kemahiran dan Keterampilan Praktik Hukum Pidana. Malang: Bayu Media.
2. Adami Chazawi. 2010. Lembaga Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
3. Andi Hamzah. 1996. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: CV. Sapta Artha Jaya.
4. Andi Hamzah dan Irdam Dahlan. 1987. Upaya Hukum Dalam Perkara Pidana. Jakarta: Bina Aksara.
5. Bambang Poernomo. 1993. Pola Dasar Teori – Asas Ilmu Hukum Acara Pidana. Yohgyakarta: Liberty.
6. Gatot Supramono. 1999. Surat Dakwaan dan Putusan Hakim. Jakarta: Djambatan.
7. Jeremias Lemek. 2009. Penuntut Praktis Membuat Pledoi. Yogyakarta: New Merah Putih.
8. Djoko Prakoso. 1998. Alat Bukti dan Kekuatan Pembuktian Dalam Proses Pidana. Yogyakarta: Liberty.
9. Leden Marpaung. 2000. Perumusan Memori Kasasi Dalam Perkara Pidana. Jakarta: Sinar Grafika.
10. Muladi. 1997. Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Penerbit UNDIP.
11. Munir Fuady. 2006. Teori Hukum Pembuktian. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
12. M.Yahya Harahap. 1988. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Jilid I. Jakarta: Pustaka Kartini.
13. M.Yahya Harahap. 1993. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Jilid II. Jakarta: Pustaka Kartini.