Mengkaji tentang teori perkembangan fisik motorik serta cara mengatasi permasalahan perkembangan fisik motorik tersebut. mengkaji tentang program pengembangan fisik motorik anak usia dini yang meliputi motorik kasar dan motorik halus, serta kesehatan dan perilaku keselamatan agar anak memiliki kesehatan secara fisik dan mental serta kemampuan koordinasi, kelenturan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan melalui berbagai stimulasi gerak agar anak sejak usia dini memiliki kendali motorik yang baik untuk percepatan kematangan sarafnya yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan potensi anak yang berujung pada kesiapan belajar di tahap berikutnya secara optimal dan lebih baik.

1. Mewujudkan karakter “Iman, Cerdas, Mandiri, Jujur, Peduli, dan Tangguh” dalam perilaku keseharian.

2. Mempunyai ketulusan, komitmen, serta kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik.

3. Menguasai konsep teori perkembangan anak dan stimulasinya.

4. Menganalisis Program Pembelajaran PAUD (kurikulum, metode, media dan sumber belajar, serta asesmen) untuk keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di PAUD sesuai tahapan perkembangan anak.

5. Menguasai keilmuan pendidikan anak usia dini.

6. Mengimplementasikan tahap-tahap perkembangan anak secara optimal.

7. Menguasai konsep pembelajaran AUD dan kemampuan dalam mengajar anak usia dini.

8. Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya/desain/seni/model yang dapat diakses oleh masyarakat akademik

9. mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja institusi atau organisasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan kerja.

10. Mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya.

1. Gallahue, D. L., & Donnelly, F. C. 2007. Developmental physical education for all children . Human Kinetics.
2. Gallahue, D., & Ozmun, J. 2006. Understanding motor development: Infants, children, adolescents, adults , 6th ed. New York: Mc Graw Hill
3. 
   Diamond, A. 2000. Close interrelation of motor development and cognitive development and of the cerebellum and prefrontal cortex. Child development , 71 (1), 44-56.
4. Gaul, D., & Issartel, J. 2016. Fine motor skill proficiency in typically developing children: On or off the maturation track?. Human movement science , 46 , 78-85.
5. Gracia, A. 2017. Motor development, Bahan Ajar Gerak . Jakarta: Smart Brain Energi.
6. LeBarton, E. S., & Iverson, J. M. 2013. Fine motor skill predicts expressive language in infant siblings of children with autism. Developmental science , 16 (6), 815-827.
7. Leisman, G., Braun-Benjamin, O., & Melillo, R. 2014. Cognitive-motor interactions of the basal ganglia in development. Frontiers in systems neuroscience , 8 (16), 1-18.
8. Leisman, G., & Melillo, R. 201). The basal ganglia: motor and cognitive relationships in a clinical neurobehavioral context. Reviews in the Neurosciences , 24 (1), 9-25.
9. Martin, R., Tigera, C., Denckla, M. B., & MARK MAHONE, E. 201). Factor structure of paediatric timed motor examination and its relationship with IQ. Developmental Medicine & Child Neurology , 52 (8), e188–e194.
10. 
    Howard-Jones, P. 2014. Neuroscience and education: A review of educational interventions and approaches informed by neuroscience . Bristol: Education Endowment Foundation.
11. 
    Mennillo, M. 2017. Praxis: its not just motor planning – OTFC . Diperoleh dari http://occupationaltherapychildren.com.au/praxis-its-not-just-motor-planning/

12. Shadmehr, R., Smith, M. A., & Krakauer, J. W. 2010. Error correction, sensory prediction, and adaptation in motor control. Annual review of neuroscience , 33 , 89-108.

    1.