Pancasila sebagai Falsafah Negara Indonesia yang dalam implementasinya bersumber pada nilai filosofis sila-sila Pancasila. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan dalam tata kehidupan bangsa Indonesia harus tercermin sebagai pedoman yang jelas, sehingga secara normatif tidak menyimpang dari hakekat Pancasila. Pengkajian Pancasila dilakukan dengan pendekatan filsafati, yang meliputi filsafat dan hakekat ideologi, filsafat dan hakekat ketuhanan, filsafat dan hakekat manusia, filsafat dan hakekat persatuan, filsafat dan hakekat demokrasi, filsafat dan hakekat keadilan. Nilai-nilai filosofis sila-sila Pancasila tersebut ditelaah dengan wacana kritis sebagai sebuah diskursus dengan menggunakan teori wacana. Dengan metode tersebut, akan diperoleh kebenaran yang obyektif, sehingga semakin memperkuat keyakinan bangsa Indonesia terhadap nilai dan kandungan kebaikan, kebenaran, ketepatan Pancasila sebagai falsafah negara.

Setelah menempuh matakuliah Filsafat Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran berbantuan TIK untuk mendukung pemahaman tentang filsafat Pancasila. Diharapkan mahasiswa menguasai konsep Filsafat Pancasila, mampu menganalisis persoalan-persoalan filsafat sehingga kemudian bisa mengambil keputusan terkait persoalan Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia, dan bertanggung jawab terhadap nasib bangsa Indonesia ke depan.

1. Noor M bakry. 2001. Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Liberty.
2. Kaelan. 2010. Filsafat Pancasila.Yogyakarta: Paradigma.
3. Kaelan. 2014. PENDIDIKAN PANCASILA. Yogyakarta: Paradigma.
4. Notonagoro. 1975. Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pancuran Tujuh.
5. Schmandt. 2009. Filsafat Politik: Kajian historis dari zaman Yunani Kuno-Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
6. Sudaryanto. 2007. Filsafat Politik Pancasila. Yogyakarta: Kepel Press.