Kuliah ini mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk mewujudkan seni kriya kayu dan teknik pilihannya. Program ini berfokus pada pengembangan individu dan ekspresi diri mahasiswa pada tingkat lanjutan berdasar bidang keahlian kriya. Segala pendekatan dipersilahkan, fokus pada upaya mengadopsi muatan lokal dan daya sensasional dan menemukan metafora yang paling tepat untuk mewujudkan konsep karya. Corak karya berpusat pada kekuatan ide-ide sebagai wakil pribadi berkaitan dengan masyarakat luas. Dalam kuliah ini mahasiswa diharuskan mengembangkan strategi individu, ideolect (citra khas), berbasis studio. Pola perkuliahannya berbentuk aktivitas pengalaman belajar mensimulasikan kehidupan kerja praktisi/seniman profesional. Mahasiswa akan terlibat dalam refleksi kritis dan diskusi. Mengkonsolidasikan materi dan keterampilan teknis, kemampuan refleksif dan penelitian, untuk mengembangkan praktik seni kriya kayu yang otonom.

1. Mahasiswa mampu merancang dan mempresentasikan konsep kriya kayu secara mandiri yang mengintergrasikan hasil kajian, teknis, dan nilai- nilai budaya lokal terkait dan menghasilkan karya seni rupa yang kreatif
2. Mahasiswa mampu menghasilkan karya seni kriya kayu dengan strategi teori dan praktek.

1. Sp, Gustami. 2000. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetika Melalui Pendekatan Multidisiplin. Kanisius.
2. Sp, Gustami. 2006. Memetri Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya: Untaian Metodologis.
3. Marianto, D. 1988. Seni Cetak Cukil Kayu. Yogyakarta; Kanisius.
4. Martono. 2000. Kriya Kayu Tradisional. UNY Press