Mata Kuliah Filologi (2 SKS)
Pengkajian dasar-dasar teori filologi, pendekatan dan metode dan penerapannya ke dalam naskah-naskah lama Jawa untuk peningkatan kemampuan analisis dalam bidang filologi serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolahdengan memanfaatkan IPTEKS yang dilandasi sikap tanggung jawab. Mata kuliah ini disajikan dengan sistem tugas, praktik, diskusi, presentasi dan refleksi.
• Memanfaatkan IPTEKS untuk mendapatkan, mengumpulkan, dan mengolah berbagai dasar-dasar teori filologi, pendekatan dan metode dan penerapannyadalam rangka peningkatan keterampilan analisis dalam bidang filologi serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah.
• Menguasai konsep teoretis tentang pendekatan dan metode dan penerapannya, serta mampu memformulasikan dalam penyelesaian berbagai permasalahan analisis naskah-naskah lama Jawa secara prosedural.
• Mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam penyelesaian dan pemecahan permasalahan analisis naskah-naskah lama Jawa di sekolah.
• Memiliki komitmen dan sikap tanggung jawab pada kinerja pembelajaran sendiri dan kelompok dalam pemecahan berbagai permasalahan dasar-dasar filologi di sekolah.
1. Baried, Siti Baroroh. .1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
2. Behrend dan Pudjiastuti, T. E. dan Titik.(ed) 1997. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3A-3B: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
3. Behrend, T. E .1995. Serat Jatiswara-Struktur dan Perubahan di dalam Puisi Jawa 1600-1930 (terj. A. Ikram). Jakarta: INIS.
4. Behrend, T. E .1998. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4: Perpustakaan Nasional Repubublik Indonesia.
5. Behrend, T. E. 1990. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid I. Jakarta: Djambatan.
6. Churchill, W. A. 1965. Watermarks in Paper in Holland, England, France, Etc., in the XVII and XVIII Centuries and Their Interconnection. Amsterdam: Menno Hertzberger and Co.
7. Darusuprapta. 1985. “Keadaan dan Jenis Naskah Jawa”. Keadaan dan Perkembangan Bahasa, Sastra, Etika, Tatakrama, dan Seni Pertunjukan Jawa, Bali, Sunda. Yk: PPPKN (Javanologi). Dirjen P dan K.
8. Darusuprapta. 1990b. Kritik Teks. Makalah Seminar. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
9. Darusuprapta.1984. “Beberapa Masalah Kebahasaan dalam Penelitian Naskah”. Widyaparwa, 26, hlm. 1-12.
10. Dipodjojo. 1996. Memperkirakan Titimangsa Suatu Naskah. Yogyakarta: Lukman Offset.
11. Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Filologi”. Majalah Bahasa dan Sastra, 1, III, hlm. 20-33.
12. Girardet dan Soetanto. 1983. Descriptive Catalogue of the Javanese Manuscripts and Printed Books in the main Libraries of Surakarta and Yogyakarta. Wisbaden: Franz Steiner Verlag GMBH.
13. Kumar, Ann. Illuminations the Writing Traditions of Indonesia. Jakarta: The Lontar Foundation.
14. Lindsay, Jennifer, R. M. Soetanto, dan Alan Feinstein. 1994. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara: Kraton Yogyakarta Jilid 2. Jakarta: Djambatan.
15. Padmosoekotjo, S. 1989. Wewaton Panulise Basa Jawa Nganggo Aksara Jawa. Surabaya: PT. Citra Jaya Murti.
16. Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Groningen Batavia: J. B. Wolters.
17. Saktimulya, Sri Ratna. 2005. Katalog Naskah-Naskah Perpustakaan Pura Pakualaman. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
18. Sudaryanto. 1991. Tata Bahasa Baku Bahasa-Jawa . Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
19. Surono. 1983. Pelestarian Naskah Lama dan Penyebarannya: Catatan Ringkas tentang Transliterasi, Terjemahan, dan Saduran. Makalah Seminar.Yogyakarta: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
20. Wedhawati, dkk. 2001. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.
© 2025. Develop BY PPTIx UNESA TEAM