1. Memanfaatkan IPTEKS untuk mendapatkan, mengumpulkan, dan mengolah berbagai pemahaman bentuk gamelan, fungsi gamelan, titilaras, pathet, teknik menabuh, dan bentuk gendingdalam rangka meningkatkan keterampilan karawitan gaya Surakarta dengan penekanan pada bentuk gending lancaran dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah.
2. Menguasai konsep teoretis tentang bentuk gamelan, fungsi gamelan, titilaras, pathet, teknik menabuh, dan bentuk gending, serta mampu memformulasikan dalam penyelesaian berbagai permasalahan karawitan gaya Surakarta dengan penekanan pada bentuk gending lancaran secara prosedural.
3. Mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam penyelesaian dan pemecahan permasalahan karawitan gaya Surakarta dengan penekanan pada bentuk gending lancaran dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah.
4. Memiliki komitmen dan sikap bertanggungjawab pada kinerja pembelajaran sendiri dan kelompok dalam pemecahan berbagai permasalahan praktik karawitan gaya Surakarta dengan penekanan pada bentuk gending lancarandalam pembelajaran bahasa dan sastra Jawa di sekolah.

Pengkajiandan penguasaan praktik bentuk gamelan, fungsi gamelan, titilaras, pathet, teknik menabuh, bentuk gending, dan pelatihan ketrampilan karawitan gaya surakarta, penekanan pada bentuk gending lancaran untuk peningkatan keterampilan menabuh gamelan dan penerapannya dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dengan memanfaatkan IPTEKS yang dilandasi sikap bertanggungjawab.Mata kuliah ini disajikan dengan sistem tugas, praktik, dan refleksi.

• Adipitoyo, Sugeng. 1993. Pengantar Berlatih Menabuh Gamelan Jawa . Surabaya: University Press IKIP Surabaya.
• Santoso, Hadi. 1988. Tuntunan Memukul Gamelan . Semarang: Dahara Prize.
• Susilo, Yohan. 2005. Teknik Dasar Menabuh Gamelan. Surabaya: Unesa press