Mata Kuliah Struktur Bangunan (2 SKS)

Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan penguasaan konstruksi bangunan gedung bertingkat rendah dan gedung tidak bertingkat yang meliputi bentuk atap, konstruksi atap, atap pelana, atap perisai, bentuk tembok dan ikatan batu bata, sambungan kayu, pintu dan jendela, pondasi langsung dan pondasi tidak langsung, balok kolom, tangga, langit-langit dan lantai. Kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dalam bentuk gambar kerja (grafis) menjadi unsur pendukung yang sangat penting dalam mata kuliah ini. Perkuliahan diselenggarakan melalui pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab diikuti dengan kegiatan diskusi dan refleksi yang dilengkapi dengan penggunaan LCD, OHP, dan pendekatan inkuiri yaitu penyelesaian tugas perorangan secara parsial/terstruktur.
Capaian Mata Kuliah :
  1. Memanfaatkan sumber belajar dan TIK untuk mendukung penguasaan teori konstruksi bangunan gedung bertingkat rendah dan gedung tidak bertingkat yang meliputi bentuk atap, konstruksi atap, atap pelana, atap perisai, bentuk tembok dan ikatan batu bata, sambungan kayu, pintu dan jendela, pondasi langsung dan pondasi tidak langsung, balok kolom, tangga, langit-langit dan lantai.
  2. Memiliki pengetahuan tentang penguasaan teori konstruksi bangunan gedung bertingkat rendah dan gedung tidak bertingkat yang meliputi bentuk atap, konstruksi atap, atap pelana, atap perisai, bentuk tembok dan ikatan batu bata, sambungan kayu, pintu dan jendela, pondasi langsung dan pondasi tidak langsung, balok kolom, tangga, langit-langit dan lantai sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
  3. Membuat keputusan dalam merancang konstruksi bangunan gedung bertingkat rendah dan gedung tidak bertingkat yang meliputi bentuk atap, konstruksi atap, atap pelana, atap perisai, bentuk tembok dan ikatan batu bata, sambungan kayu, pintu dan jendela, pondasi langsung dan pondasi tidak langsung, balok kolom, tangga, langit-langit dan lantai secara profesional.
  4. Memiliki sikap bertanggung jawab dengan menerapkan penguasaan konstruksi bangunan gedung bertingkat rendah dan gedung tidak bertingkat yang meliputi bentuk atap, konstruksi atap, atap pelana, atap perisai, bentuk tembok dan ikatan batu bata, sambungan kayu, pintu dan jendela, pondasi langsung dan pondasi tidak langsung, balok kolom, tangga, langit-langit dan lantai secara profesional.
Sumber Rujukan :
  1. A. Pill, Ringkasan Ilmu Bangunan bagian a, 1983
  2. A. Pill, Ringkasan Ilmu Bangunan bagian b, 1983
  3. Hendardji Bangunan Umum Jilid A.
  4. IGN Benny Puspantoro, M.Sc, Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat.
  5. IGN Benny Puspantoro, M.Sc, Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat.
  6. Imam Subarkah, Konstruksi Bangunan Gedung.

© 2024. Develop BY PPTIx UNESA TEAM